Kata Pengantar
Puji syukur penyusun
panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ''Pemenang Olimpiade Matematika'' Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas, Sejarah
yang kami akan kerjakan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Daftar isi
Kata Pengantar
Daftar isi
PENDAHULUAN
·
Latar belakang
·
Tujuan
·
Metode
PEMBAHASAN
·
Foto peristiwa Tanjung Priok
PENUTUP
·
KESIMPULAN
·
SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Wakil Indonesia
meraih dua emas, satu perak dan satu perunggu untuk kompetisi individual dan
satu emas untuk kompetisi tim dalam 1st Wizard of Mathematics International
Competition (WIZMIC) 2007 di Lucknow ,
India pada
28-31 Oktober lalu.
Kompetisi internasional untuk siswa berumur di bawah 14 tahun ini diikuti oleh
26 tim dari 8 negara, yaitu Bulgaria, India, Indonesia, Iran, Nepal, Thailand,
Taiwan dan Filipina.
Peraih emas adalah Laila Muhibah, siswa SMPN 1 Bogor dan Atika Almira, siswa
SMPIT Ummul Quro Bogor. Perak dan perunggu masing-masing diraih Firstio Ahmad
Sepriadi dari SMPI Al-Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi dan Ghiffari Haekalnoor
Tujuanto dari SMPN 115 Jakarta.
Tujuan menulis makalah ini agar
pembaca mengetahui apa sajakah yang terjadi di masyarakat dan sekitar mereka,ini merupakan salah satu contoh dimana salah paham antara masyarakat
dan satpol pp terjadi.
3. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan penulis ialah
dengan membaca buku mengenai makalah ini dan mencari gambarnya di media massa .
BAB I
PEMBAHASAN
Wakil Indonesia meraih dua emas, satu perak dan satu
perunggu untuk kompetisi individual dan satu emas untuk kompetisi tim dalam 1st
Wizard of Mathematics International Competition (WIZMIC) 2007 di Lucknow , India
pada 28-31 Oktober lalu.
Kompetisi internasional untuk siswa berumur di bawah 14 tahun ini diikuti oleh
26 tim dari 8 negara, yaitu Bulgaria, India, Indonesia, Iran, Nepal, Thailand,
Taiwan dan Filipina.
Peraih emas adalah Laila Muhibah, siswa SMPN 1 Bogor dan Atika Almira, siswa
SMPIT Ummul Quro Bogor. Perak dan perunggu masing-masing diraih Firstio Ahmad
Sepriadi dari SMPI Al-Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi dan Ghiffari Haekalnoor
Tujuanto dari SMPN 115 Jakarta.
Keempat siswa itu dibina oleh Ridwan Hasan Saputra, Presiden Direktur Klinik
Pendidikan MIPA yang juga pembina nasional International Mathematic and Science
Olimpiade (IMSO) bidang Matematika selama 2 bulan sejak Agustus.
"Saingan terberat berasal dari Bulgaria . Namun, tim juri
memberikan pujian untuk hasil tim yang sangat baik dan hampir sama dengan Bulgaria ," kata Ridwan saat ditemui usai
acara ramah-tamah tim olimpiade di Jakarta ,
kemarin.
Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen
Pendidikan Nasional Professor Suyanto menyatakan rasa bangga dengan prestasi
tersebut. Siswa pemenang olimpiade diberikan kesempatan untuk memilih Sekolah
Lanjutan Atas yang dikehendaki. "Tiap siswa akan mendapatkan
beasiswa," ujarnya.
Reh Atemalem Susanti
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Matematika Internasional di Hotel Sahid Jaya Jakarta , Selasa (3/11)
malam. Indonesia bangga
dengan prestasi yang diraih anak-anak Indonesia , juara umum pada Lomba
Matematika Internasional ke-3 (3rd Wizards at Mathematics Internastional
Competition 2009).
Kompetisi ini digelar pada 27-30 Oktober 2009 di Lucknow, India dan ditujukan
bagi siswa sekolah dasar atau berumur di bawah 14 tahun.
SARAN
Ini menjadi capaian tersendiri bagi para pengelola
sekolah atas apa yang telah diraihnya itu. Adapun pemerataan di bidang pendidikan
menjadi salah satu agenda yang akan terus dijalankan ke depan. Prinsipnya,
bagaimana menjalankan bidang pendidikan secara merata baik dalam hal kualitas
maupun sarana dan prasarana, serta terjangkau.