Rabu, 27 Maret 2013

Peraih Olimpiade di Amerika


Kata Pengantar


Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul  ''Pemenang Olimpiade Matematika'' Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas, Sejarah  yang  kami akan kerjakan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Daftar isi


Kata Pengantar 

Daftar isi 


 PENDAHULUAN
·        Latar belakang
·        Tujuan
·        Metode

PEMBAHASAN
·        Foto peristiwa Tanjung Priok

PENUTUP
·        KESIMPULAN
·        SARAN

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Wakil Indonesia meraih dua emas, satu perak dan satu perunggu untuk kompetisi individual dan satu emas untuk kompetisi tim dalam 1st Wizard of Mathematics International Competition (WIZMIC) 2007 di Lucknow, India pada 28-31 Oktober lalu. 



Kompetisi internasional untuk siswa berumur di bawah 14 tahun ini diikuti oleh 26 tim dari 8 negara, yaitu Bulgaria, India, Indonesia, Iran, Nepal, Thailand, Taiwan dan Filipina. 

Peraih emas adalah Laila Muhibah, siswa SMPN 1 Bogor dan Atika Almira, siswa SMPIT Ummul Quro Bogor. Perak dan perunggu masing-masing diraih Firstio Ahmad Sepriadi dari SMPI Al-Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi dan Ghiffari Haekalnoor Tujuanto dari SMPN 115 Jakarta.

  2. TUJUAN

Tujuan menulis makalah ini agar pembaca mengetahui apa sajakah yang terjadi di masyarakat dan sekitar mereka,ini merupakan salah satu contoh dimana salah paham antara masyarakat dan satpol pp terjadi. 

3. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan penulis ialah dengan membaca buku mengenai makalah ini dan mencari gambarnya di media massa.



BAB I
PEMBAHASAN


Wakil Indonesia meraih dua emas, satu perak dan satu perunggu untuk kompetisi individual dan satu emas untuk kompetisi tim dalam 1st Wizard of Mathematics International Competition (WIZMIC) 2007 di Lucknow, India pada 28-31 Oktober lalu. 



Kompetisi internasional untuk siswa berumur di bawah 14 tahun ini diikuti oleh 26 tim dari 8 negara, yaitu Bulgaria, India, Indonesia, Iran, Nepal, Thailand, Taiwan dan Filipina. 

Peraih emas adalah Laila Muhibah, siswa SMPN 1 Bogor dan Atika Almira, siswa SMPIT Ummul Quro Bogor. Perak dan perunggu masing-masing diraih Firstio Ahmad Sepriadi dari SMPI Al-Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi dan Ghiffari Haekalnoor Tujuanto dari SMPN 115 Jakarta. 

Keempat siswa itu dibina oleh Ridwan Hasan Saputra, Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA yang juga pembina nasional International Mathematic and Science Olimpiade (IMSO) bidang Matematika selama 2 bulan sejak Agustus. 

"Saingan terberat berasal dari Bulgaria . Namun, tim juri memberikan pujian untuk hasil tim yang sangat baik dan hampir sama dengan Bulgaria ," kata Ridwan saat ditemui usai acara ramah-tamah tim olimpiade di Jakarta, kemarin.

Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional Professor Suyanto menyatakan rasa bangga dengan prestasi tersebut. Siswa pemenang olimpiade diberikan kesempatan untuk memilih Sekolah Lanjutan Atas yang dikehendaki. "Tiap siswa akan mendapatkan beasiswa," ujarnya. 
Reh Atemalem Susanti



   


     BAB III
     PENUTUP
     KESIMPULAN


Matematika Internasional di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Selasa (3/11) malam. Indonesia bangga dengan prestasi yang diraih anak-anak Indonesia, juara umum pada Lomba Matematika Internasional ke-3 (3rd Wizards at Mathematics Internastional Competition 2009). 

Kompetisi ini digelar pada 27-30 Oktober 2009 di Lucknow, India dan ditujukan bagi siswa sekolah dasar atau berumur di bawah 14 tahun.
Indonesia berhasil meraih 10 medali emas, sembilan perak, dan lima medali perunggu. Sebagai penghargaan atas prestasi medali emas yang diraih, pemerintah akan memberikan beasiswa sampai ke jenjang S3.

SARAN
Ini menjadi capaian tersendiri bagi para pengelola sekolah atas apa yang telah diraihnya itu. Adapun pemerataan di bidang pendidikan menjadi salah satu agenda yang akan terus dijalankan ke depan. Prinsipnya, bagaimana menjalankan bidang pendidikan secara merata baik dalam hal kualitas maupun sarana dan prasarana, serta terjangkau.
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar