Jaringan komputer (jaringan)
adalah sebuah sistem yang
terdiri atas komputer-komputer
yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi
(surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah
Agar dapat mencapai tujuannya, setiap
bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan
disebut klien (client)
dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server,
dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing
memiliki sebuah kartu jaringan,
kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai
medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi
jaringan akan
membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana..Apabila ingin membuat
jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan
tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai
peralatan interkoneksinya.
Sejarah
Sejarah jaringan komputer bermula dari
lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an
di Amerika yang
digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium
Bell dan
group riset Universitas Harvard yang
dipimpin profesor Howard
Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan
beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian ditahun 1950-an
ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer,
maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal),
untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal
dengan nama TSS (Time
Sharing System). Maka untuk
pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal
terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung
dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam
proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang
pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.Departemen
Pertahanan Amerika, U.S.
Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah
komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program
riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970,
sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga
mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu
juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer
besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses
distribusi (Distributed Processing). Dalam
proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan
besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antarateknologi komputer dan telekomunikasi,
karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email)
yang dibuatnya setahun yang lalu untukARPANET. Program tersebut begitu mudah
untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama
yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan
sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke
luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang
ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang
sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahnmempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi
cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk
pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik
dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100komputer yang
bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru
dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga
berhubungan dengan video link.
Seiring dengan bertambahnya komputer
yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan
diterima oleh semua jaringan. Untuk
itu, pada tahun 1982 dibentuk
sebuah Transmission Control Protocol (TCP)
atau lebih dikenal dengan sebutan Internet
Protocol(IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul
sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET)
yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark,
dan Swedia. Jaringan EUNET ini
menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroupUSENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan
komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini
kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan
jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer
lebih. Pada 1987,
jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada
tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang
berkebangsaan Finlandia menemukan
sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau
lebih dikenal dengan IRC yang
memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara
langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya,
setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali
lipat. tak kurang dari 100000 komputer
membentuk sebuah jaringan. Pertengahan
tahun 1990 merupakan
tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang
sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang
satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World
Wide Web.
Komputer yang saling tersambung
membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul
istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun1994,
situs-situs di internet telah
tumbuh menjadi 3000 alamat
halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan,
yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator
1.0.
Klasifikasi
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
1.
Berdasarkan geografisnya, jaringan
komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah
luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan
wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling
bertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah
metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak
10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah
kabel serat optik (Fiber Optic). Jaringan
wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan
2.
semua kantor Perwakilan Indonesia di
seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan
koneksi serat optik antar negara.
3.
Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi
Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada
ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer
lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari
komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang
akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat
sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga
ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database
server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen
biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori,
kapasitas cakram keras {harddisk), maupun
kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan
dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat
meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus
siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya
hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum
25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu
banyak.
5.
Berdasarkan distribusi sumber
informasi/data
Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri
dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan
beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan
klien membentuk sistem jaringan tertentu.
6.
Berdasarkan media transmisi data
Pada jaringan ini,
untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung
berupa kabel jaringan. Kabel jaringan
berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
Merupakan jaringan
dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak
diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan
gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
jaringan.
Topologi Bus
Topologi bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka
komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu
sama lain.
Kesulitan utama
dari penggunaan kabel sepaksi adalah
sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar matching
atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak
NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi
terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering
digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan
dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya
terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan
Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan
yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena
mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan
mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri :
1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel
dalam satu baris
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk
menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja
komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak
dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue Support.
Keunggulan dan Kelemahaan:
·
Keunggulan
topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru
dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
·
Hemat kabel.
·
Layout kabel
sederhana.
·
Kelemahan dari
topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka
keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
·
Kepadatan pada
jalur lalu lintas.
·
Diperlukan
Repeater untuk jarak jauh.
Topoligi Bintang/Star
Topologi bintang merupakan
bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap
node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan
biaya menengah.
Kelebihan:
·
Kerusakan pada
satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station
yang terpaut.
·
Tingkat keamanan termasuk
tinggi.
·
Tahan terhadap
lalu lintas jaringan yang sibuk.
·
Penambahan dan
pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
·
Akses Kontrol
terpusat.
·
Kemudahan deteksi
dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
·
Paling fleksibel.
Kekurangan
·
Jika node tengah
mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
·
Boros dalam
pemakaian kabel.
·
HUB jadi elemen
kritis karena kontrol terpusat.
·
Peran hub sangat
sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan
down.
·
Jaringan
tergantung pada terminal pusat.
·
Jika menggunakan
switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
Biaya jaringan
lebih mahal dari pada bus atau ring.
·
Gambar susah.
Topologi Cincin/ring:
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian
titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga
membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi
cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan
memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat
saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian
meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal
data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi
informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token
kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data
tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan
memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke
titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati
titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan
terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja
seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan
sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang
sangat vital dalam Topologi cincin.
Pada topologi
cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan
FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah
jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring
digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam
jumlah yang banyak.
Kelebihan
·
Mudah untuk
dirancang dan diimplementasikan
·
Memiliki performa
yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk aliran data yang
berat sekalipun.
·
Mudah untuk
melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
·
Mudah untuk
melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena
menggunakan konfigurasi point to point
·
Hemat kabel
·
Tidak akan terjadi
tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang
dapat mengirimkan data
Kekurangan
·
Peka kesalahan,
sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya
seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin
ganda (dual ring).
·
Pengembangan
jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat
jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
·
Kinerja komunikasi
dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada
jaringan.
·
Lebih sulit untuk
dikonfigurasi ketimbang Topologi bintang
·
Dapat terjadi
collision[dua paket data tercampur]
·
Diperlukan
penanganan dan pengelolaan khusus bandles
Topologi Mesh/Jala
Topologi jala atau
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian
maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini
dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat
dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap
perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan
pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer
akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar
komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 =
10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak
5-1 = 4 port (lihat gambar).
Kelebihan:
·
Hubungan dedicated
links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui
komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus
untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
·
Memiliki sifat
Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer
B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut
tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·
Privacy dan
security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·
Memudahkan proses
identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan:
·
Membutuhkan banyak
kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka
diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan
kebutuhan kabel dan Port).
·
Hal tersebut
sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap
komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka
instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
·
Banyaknya kabel
yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam
ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Topologi Pohon /Tree
·
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas
kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai
jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan
ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
·
Topologi jaringan
ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk
hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer.
·
Pada jaringan
pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih
rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih
dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7
seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6
sebelum berakhir pada node-7.
Kelebihan
dapat terbentuknya
suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh,perusahaan dapat membentuk kelompok yang
terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk
terminal penjualan.
Kekurangan
·
, apabila simpul
yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada
dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini
relatif menjadi lambat.
Berdasarkan
kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada
komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk
jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
Topologi runtut/Linier
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut
dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu
kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan
dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus
diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan
berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya
BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG
58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat
sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
Kelabihan:
·
hemat kabel
·
tata letak kabel sederhana
·
mudah dikembangkan
·
tidak butuh kendali pusat
·
penambahan maupun pengurangan penamat dapat
dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan
Kekurangan:
·
deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
·
kepadatan lalu lintas tinggi
·
keamanan data kurang terjamin
·
kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai
bertambah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar